Kronologi Kepergian Ibu Uga (Istri Wiranto) yang Mengharukan

Kronologi Kepergian Ibu Uga dan Kisah Wafatnya

Kronologi Kepergian Ibu Uga membuka kabar duka yang menghentak keluarga besar Wiranto dan banyak orang yang mengenalnya. Dalam kisah wafatnya Ibu Uga ini, keluarga mengabarkan bahwa beliau berpulang pada Minggu, 16 November 2025, pukul 15.55 WIB di Bandung. Keluarga membawa beliau ke RSPAD Gatot Soebroto ketika kondisinya melemah. Setelah itu, mereka memindahkan beliau ke Bandung agar proses pemulihan berjalan lebih baik. Kondisi beliau sempat membaik dan memberi harapan, tetapi penyakitnya kembali menyerang. Kepergian ini menutup perjalanan terakhir Ibu Uga dengan penuh haru dan meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga serta kerabat.

Proses Persemayaman dalam Kronologi Kepergian Ibu Uga

Keluarga membawa jenazah Ibu Uga ke Jakarta pada malam hari untuk menjalani prosesi persemayaman. Mereka menempatkan jenazah beliau di rumah duka Kompleks PATI-AD Bambu Apus, Jakarta Timur. Para pelayat berdatangan begitu jenazah tiba. Kerabat, rekan militer, dan sahabat memberikan penghormatan terakhir sambil mengenang kelembutan dan kebaikan beliau. Suasana rumah duka dipenuhi air mata dan doa dari orang-orang yang selama ini merasakan ketulusan hati beliau.

Pemakaman Militer dalam Perjalanan Terakhir Ibu Uga

Pada Senin pagi, keluarga memberangkatkan jenazah dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Solo. Mereka memilih TPU Delingan, Karanganyar, sebagai tempat peristirahatan terakhir. TNI menggelar upacara militer sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian panjang Wiranto kepada negara. Para petugas menjalankan prosesi dengan khidmat dan penuh kehormatan. Keluarga mengiringi jenazah sambil meneteskan air mata dan mengucapkan doa. Pemakaman tersebut menunjukkan cinta dan penghormatan besar bagi almarhumah.

Ucapan Duka yang Menguatkan Keluarga

Berbagai tokoh nasional menyampaikan belasungkawa atas kepergian Ibu Uga. Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mendoakan agar Allah menempatkan almarhumah di tempat terbaik. Ia juga menguatkan keluarga agar tetap tegar menghadapi musibah ini. Keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan perhatian yang datang dari berbagai pihak. Mereka juga mengajak masyarakat untuk terus mendoakan kelapangan kubur serta diterimanya amal ibadah almarhumah. Doa-doa tersebut membantu keluarga menjalani masa duka dengan lebih kuat.

Duka Mendalam dan Kenangan tentang Ibu Uga

Keluarga Wiranto merasakan kehilangan besar setelah Ibu Uga pergi. Mereka mengenang beliau sebagai pendamping setia yang selalu mendukung perjalanan karier suami di dunia militer, sosial, dan pemerintahan. Banyak orang menilai bahwa beliau membawa ketenangan dan kebaikan dalam setiap langkah hidupnya. Keluarga tetap berusaha tegar meski rasa kehilangan begitu besar. Mereka memohon doa agar Allah memberikan tempat terbaik bagi almarhumah dan memberi kekuatan kepada keluarga untuk melewati masa duka ini.

Produk Terkait

💬 WhatsApp 🖼 Media 🛒 Store